Halaman

Senin, 28 November 2011

professor dan si gila

















Suatu hari seorang professor ternama sebuah kota, sedang mengendarai sendiri mobilnya. Tepat di depan area Rumah Sakit Jiwa, tiba-tiba ban kiri belakang lepas, dan dengan lincah sang professor mengendalikannya lalu berhenti. Seorang gila sedang berdiri menyaksikannya dari balik sebelah dalam pagar. Professor segera turun mengambil ban mobilnya yang lepas, lalu mencari baut-bautnya. Lama ia mencari tetapi tak satu pun yang tampak. Ia dapat memastikan bila baut-baut itu menggelinding dan jatuh ke dalam selokan pinggir jalan. Sayangnya selokan saat itu sedang berair, busuk dan keruh.

professor berpikir bagaimana mendapatkan baut dalam selokan, lama..., tetapi belum juga ia mendapat ide. Cukup lama ia menatap sedih air selokan yang menyembunyikan bautnya itu. Setelah sekian lama menunggu, orang gila yang menyaksikannya sejak tadi, kini mulai bereaksi.

"Hei, anda professor yang terkenal itu kan?"

"Ya.. kenapa?" Dalam hati professor bangga karena ia begitu terkenal bahkan sampai ke orang gila.

"Seharusnya anda tidak perlu berpikir tentang baut-baut anda yang hilang di selokan. Setiap ban kan ada 4 biji baut. Anda bisa mengambil sebiji baut di masing-masing ban dari 3 ban yang masih terpasang. Jadi nanti setiap ban terpasang dengan menggunakan 3 baut. Itu sudah cukup untuk mencapai bengkel terdekat".

"Eh... kamu orang gila, tapi idemu bagus juga ya...?" Tanya prof penuh heran.

"Heh.. professor... saya ini memang orang gila... tapi saya bukan orang bodoh!"

Tidak ada komentar: