Halaman

Rabu, 27 Februari 2008

kenapa?


Karena kita hidup dari:


pajak pelacuran
harga tanda tangan
harga pembodohan
harga tarian
bunga luar taman
mahalnya kepalsuan
anggaran politik
belanja para pemabuk
pajak pinggir laut
pajak pinggir pantat
penjualan nama rakyat
pajak identitas
pajak orang stress
harga nenek moyang
hutan yang hilang
kemaluan yang kecil
keringat darah, hitam
harga air mata

karena kita baru belajar makan
dan hafal undang-undang
karena kita masih bisa: lari…!
karena kita masih bisa bilang:
“saudara-saudara sekalian
mohon maaf atas segala kesalahan
lalu kini dan nanti”

karena kita telah lupa pada Tuhan


Makassar, 12 Agustus 1998

Tidak ada komentar: